ilstrasi ketika mobil TS kerendem banjir
Jakarta, KompasOtomotif - Apa yang harus Anda dilakukan bila mobil terlanjur kecebur banjir? Saran para ahli, matikan mesin! Alasannya, kalau percikan air tersedot oleh mesin melalui saluran isap, akibatnya sangat fatal. Mesin yang menjadi jiwa mobil, riwayatnya tamat! Efek water hammer atau terjangan air, membuat setang piston bengkok, piston pun menghajar blok dan kepala silinder.
Untuk mencegah kerusakan mesin, lakukan tidakan berikut, seperti yang dijelaskan oleh Wiewie Rianto dari Bengkel Firna Protechnik.
Cabut aki
Tujuannya, mematikan semua sistem kelistrikan mobil termasuk komputer. Hubungan pendek (korslet) bisa dicegah.
Derek
Setelah banjir menyusut, jangan langsung menghidupkan mesin. Apalagi mesin ikut kelelap. .
Cek Komponen
Jika kedalaman air tidak sampai merendam mesin, beberapa komponen yang wajib diperiksa adalah kaki-kaki. Salah satu yang penting diperiksa adalah tie-rod. Komponen ini dilumasi oleh 'gemuk' lalu ditutup dengan karet. Air bisa saja masuk melalui celah. Jika tidak dibuang, gemuk bercampur dengan air kotor dan menyebabkan karat.
Ganti oli
Untuk menghindari oli kemasukan air, sebaiknya oli transmisi diganti. begitu juga pelumas untuk gardan (gerak belakang).
"Contoh kasus, Toyota Innova matik nekat menerjang banjir dengan ketinggian air sampai merendam girboks. Ternyata, ada air yang berhasil masuk dan bercampur dengan oli. Untuk menguras dan membilasnya dibutuhkan 18 liter oli untuk kembali ke kondisi normal. Padahal proses kuras oli untuk mobil standar hanya butuh 12 liter," ungkap Wiewie.
sumber | iniunic.blogspot.com |
0 comments:
Post a Comment