Dikutip dari Daily Mail, Kamis (24/1/2013), Tilly mendapat luka parah itu pada Maret 2009. Saat itu salah satu kakanya tiba-tiba menyalakan keran air panas ketika Tilly sedang memanjat keranjang pakaian yang ada di sebelah bak mandi.
Pada saat itu ibunya, Ny Sawford (26) belum lama meninggalkan putri kecilnya untuk memeriksa mesin cucinya di lantai bawah. Biasanya Ny Sawford akan meneruh Tilly di tempat tidur jika bocah itu jauh dari jangkauannya. Namun saat itu Tilly sedang sibuk bermain dengan Princess Kitchen-nya. Tanpa firasat apapun Ny Sawford meninggalkan Tilly untuk beberapa saat.
"Lalu saya dengar teriakan dan saya lari lagi ke atas. Tilly ada di dalam bath tub," ujar Ny Sawford.
Saat itu mata putrinya memutar ke belakang dan tidak sadarkan diri, kemungkinan karena tidak kuat dengan sakit yang dialaminya. "Saat diangkat, kulitnya mengelupas di tangan saya," kata Ny Sawford.
Meskipun hanya berada sebentar di air panas, namun sudah cukup membuat kulit Tilly mengelupas. Tak heran saat mengangkat putrinya dari bak mandi berisi air panas itu Ny Sawford sangat shock sehingga tidak bisa berkata-kata.
Bersama suaminya, dia pun bergegas membawa Tilly ke Queen's Medical Centre sebelum akhirnya dirujuk ke unit sepesialis luka bakar di Birmingham Children's Hospital. Di sanalah si kecil Tilly menjalani operasi selama 12 jam.
Saat ini Ny Sawford merasa dunianya mulai berantakan. Pikiran buruk pun mulai datang, di mana dia merasa akan kehilangan putri kecilnya. Bahkan beberapa kali dalam benaknya, Ny Sawford sudah merencanakan pemakaman.
"Fakta bahwa dia tidak meninggal adalah sebuah keajaiban. Saya sangat berterima kasih," ucapnya.
Kepada pasangan suami istri itu dokter mengatakan belum pernah melihat luka bakar separah yang dialami Tilly. Namun Tilly rupanya sangat kuat karena kondisinya membaik dengan sangat luar biasa.
Luka Tilly membuat kulitnya mengencang, sehingga dia tidak bisa meluruskan kakinya dalam waktu yang lama. Pakar bedah luka bakar anak dari Nottingham's Queen's Medical Centre, Ciaran O'Boyle, menyebut apa yang dialami Tilly adalah kasus luka bakar terburuk yang pernah dilihatnya. Namun yang sangat mengejutkan adalah bocah itu bisa melewati masa krisis dan benar-benar selamat.
"Dia adalah trofi kemenangan yang hidup. Seandainya dia tidak mendapat perawatan yang tepat dalam 24 jam pertama dia akan meninggal," ujar O'Boyle.
Saat ini Tilly bahkan sudah bisa menggunakan kerangka besi, semacam kruk, untuk berjalan-jalan di sekolah. Maklum, mulai September lalu Tilly sudah mulai masuk sekolah.
"Dia bisa berjalan sedikit, berjuang naik tangga, namun secara normal dia benar-benar membaik. Dia sangat mandiri. Dia tidak suka saya melakukan sesuatu untuknya kalau dia tidak benar-benar butuh," papar Ny Sawford.
Tilly's injuries were so severe after the accident that doctors gave her just a five per cent chance of survival.
Si kecil Tilly sangat suka sekolah. Sebab di tempat itu dia mendapatkan banyak teman dan menikmati waktu bermain dengan teman-temannya.
"Dia mencoba melakukan semuanya. Anda tidak akan pernah melihat dia marah atau uring-uringan. Ini benar-benar luar biasa, dia dapat menyesuaikan diri," sambung sang ibunda.
Gadis kecil yang murah senyum ini terlihat sangat menikmati ketika bermain dengan kakak-kakaknya: Toby (8), Kaden (6), dan Elise (3).
Tilly telah melakukan operasinya yang ke-321 di Queen's Medical Centre di Nottingham. Saat ini dia sedang dalam masa pemulihan di rumahnya, Strelley, Nottinghamshire.
"Saya merasa lebih baik dari sebelumnya. Saya tidak sabar untuk sekolah lagi dan bermain dengan teman-teman. Saya juga senang menyanyi, dan selalu menyanyi di manapun. Sekolah itu menyenangkan, dan berhitung adalah pelajaran favorit saja," tutur Tilly dengan polos.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/01/24/141757/2151413/1202/melepuh-86-saat-jatuh-ke-air-panas-sekarang-bocah-ini-kembali-cantik?991104topnews
0 comments:
Post a Comment