Hasil wawancara Yoko Ono puluhan tahun lalu tentang bubarnya The Beatles telah muncul kembali.
Huffington Post melaporkan bahwa Yoko pernah melakukan wawancara pada 1987 silam. Namun, rekaman audio tersebut saja muncul ke permukaan dan saat ini berada di Library of Congress.
Dalam wawancara tersebut, Yoko menyebutkan kata bubar sebagai perceraian. Dia mengatakan jika almarhum suaminya, John Lennon merasa sangat bahagia dengan bubarnya The Beatles, karena di dalam band tersebut terdapat banyak ketegangan.
“The Beatles menjadi sangat independent. Setiap orang dari mereka merasa semakin bebas. John, pada kenyataannya bukanlah orang pertama yang ingin meninggalkan The Beatles. Kami melihat Ringo Starr suatu malam datang dengan Maureen (Starkey Tigrett) dan dia menyambangi John dan saya. Dia bilang ingin keluar,” ungkap Yoko, dikutip NME, Senin (31/12/2012).
“George Harrison adalah orang berikutnya dan kemudian John. Paul McCartney adalah satu-satunya orang yang berusaha untuk menyatukan The Beatles. Namun tiga lainnya berpikir bahwa dia mempertahankan The Beatles sebagai bandnya. Mereka merasa The Beatles adalah bandnya Paul, dan mereka tidak suka itu,” lanjutnya.
Awal tahun ini, Yoko berterimakasih kepada Paul McCartney yang telah mengatakan bahwa dia bukanlah penyebab bubarnya The Beatles. Sudah sejak lama Yoko dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas bubarnya band fenomenal tersebut. Paul mengatakan bahwa hubungan antara John dan Yoko bukanlah penyebab utama dari retaknya The Beatles. Menurutnya, The Beatles sudah mulai pecah jauh sebelum John bertemu dengan Yoko.
Read more: http://www.gilapc.com
0 comments:
Post a Comment