REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengakui, pihaknya memberikan izin sepeda motor dalam situasi darurat untuk memasuki jalan tol, menyusul kemacetan luar biasa akibat banjir di sejumlah ruas jalan di Jakarta.
"Jika memang diarahkan petugas kepolisian, silahkan saja, sepeda motor masuk jalan tol, khususnya di bahu jalan tol. Ini kan situasinya darurat. Jalan arteri di kanan kiri tol sudah tak bisa dilalui karena banjir," kata Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, David Wijayatno saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Namun, kata David Wijayatno , demi keselamatan kepada pemakai sepeda motor ini, pihaknya menyiapkan sejumlah petugas jasa marga di lapangan untuk memasang sejumlah rambu pembatas agar mereka tak masuk hingga ke badan jalan.Sejumlah titik di tol dalam kota Jakarta yang sudah dilalui sepeda motor, katanya, antara lain adalah sepanjang ruas Jatiwaringin-Cawang karena arteri Pondok Gede- Cawang macet total, Cawang - Tomang dan Tomang - Kebonjeruk.
"Sejumlah titik ruas tol kami juga ada genangan di beberapa titik seperti Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di KM15, Tol Kamal arah Bandara Soekarno Hatta di kedua arahnya pada KM 25, KM2 tol Tangerang arah Jakarta, di sekitar Grogol depan Trisakti," katanya.
Tinggi genangan saat dilaporkan tadi pagi sekitar pukul 9-11 siang, katanya, mencapai hingga 20-50 cm, tetapi jelang siang, berangsur surut.
Kabag Humas PT Jasa Marga Tbk, Wasta Gunadi menyebut, rata-rata para pengguna sepeda motor itu, masuk ke dalam tol, tidak melalui gerbang tol, tetapi pintu keluar tol. "Jadi, mereka ini masuk dari pintu keluar, kemudian masuk tol sehingga mereka berlawanan arah," katanya.
Wasta memberikan contoh, untuk mereka yang hendak ke arah Tomang dari sekitar Cawang, mereka masuk dari pintu keluar Pancoran, kemudian menyusuri bahu jalan tol sebelah kiri ke arah Jakarta, padahal arus tolnya ke arah Cawang.
0 comments:
Post a Comment