Jangan memulai hari dengan sarapan makanan berlemak seperti gorengan, apalagi jika disajikan dengan kopi sebagai teman sarapan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kombinasi keduanya menyebabkan lonjakan gula darah.
Menurut sebuah studi dari University of Guelph, minum kopi setelah makan makanan berminyak dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Efek ini bahkan berlaku untuk orang yang sehat yang tidak berisiko terhadap diabetes.
Seperti yang telah diketahui, makan makanan berminyak telah dikaitkan dengan lonjakan gula darah. Nah, dengan menggabungkannya dengan minum kopi dapat menggandakan dampak tersebut.
Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah. Meski telah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minum kopi dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula.
“Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam,” kata Marie-Soleil Beaudoin dan Terry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir theglobeandmail, Sabtu (3/11/2012).
Tim peneliti meminta beberapa peserta studi untuk makan makanan berlemak, kemudian setelah 6 jam, peserta diminta minum minuman gula. Biasanya, tubuh langsung memproduksi insulin untuk menghilangkan gula dari darah.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa setelah makan makanan berlemak, tubuh kurang dapat memproduksi insulin dan tingkat gula dalam darah peserta 32 persen lebih tinggi dibanding peserta penelitian yang tidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.
Bagian kedua penelitian, peserta diminta untuk minum 2 cangkir kopi setelah 5 jam makanan berlemak dan minuman gula. Hasilnya kadar gula dalam darah meningkat hingga 65 persen dibanding kelompok kontrol.
Gula yang berlama-lama dalam darah dapat merugikan kesehatan seperti meningkatkan risiko diabetes, kerusakan arteri, dan penyakit jantung. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Orang yang berisiko tinggi terhadap diabetes atau penyakit jantung, harus lebih berhati-hati mengkombinasikan makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan batasi asupan kafein untuk menjaga ketabilan gula darah.
Menurut sebuah studi dari University of Guelph, minum kopi setelah makan makanan berminyak dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Efek ini bahkan berlaku untuk orang yang sehat yang tidak berisiko terhadap diabetes.
Seperti yang telah diketahui, makan makanan berminyak telah dikaitkan dengan lonjakan gula darah. Nah, dengan menggabungkannya dengan minum kopi dapat menggandakan dampak tersebut.
Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah. Meski telah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minum kopi dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula.
“Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam,” kata Marie-Soleil Beaudoin dan Terry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir theglobeandmail, Sabtu (3/11/2012).
Tim peneliti meminta beberapa peserta studi untuk makan makanan berlemak, kemudian setelah 6 jam, peserta diminta minum minuman gula. Biasanya, tubuh langsung memproduksi insulin untuk menghilangkan gula dari darah.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa setelah makan makanan berlemak, tubuh kurang dapat memproduksi insulin dan tingkat gula dalam darah peserta 32 persen lebih tinggi dibanding peserta penelitian yang tidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.
Bagian kedua penelitian, peserta diminta untuk minum 2 cangkir kopi setelah 5 jam makanan berlemak dan minuman gula. Hasilnya kadar gula dalam darah meningkat hingga 65 persen dibanding kelompok kontrol.
Gula yang berlama-lama dalam darah dapat merugikan kesehatan seperti meningkatkan risiko diabetes, kerusakan arteri, dan penyakit jantung. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Orang yang berisiko tinggi terhadap diabetes atau penyakit jantung, harus lebih berhati-hati mengkombinasikan makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan batasi asupan kafein untuk menjaga ketabilan gula darah.
0 comments:
Post a Comment