Banyak cara untuk memeriahkan tahun baru 2012, di Banyumas, Jawa Tengah. Sebuah terompet raksaksa dengan pajang 5 meter dan lebar 2,5 meter akan mewarnai malam pergantian tahun di kota Purwokerto. Terompet raksaksa yang dibuat oleh Arno Suprapto (52) warga Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur ini merupakan yang kedua kalinya dia buat. Sebelumnya, pada malam pergantian tahun baru 2010 lalu, dia juga membuat terompet yang sama.
Berbeda dengan malam pergantian tahun baru 2010 lalu, pada malam pergantian tahun 2011 ke 2012. Terompet raksaksa yang dia buat ini dihiasi kain batik sepanjang 26 meter yang dia balutkan pada terompet tersebut.
Bertempat di halaman milik tetangganya, terompet raksaksa yang masih dalam pengerjaan ini rencananya selesai sebelum malam pergantian tahun baru esok. Dalam pembuatannya sendiri, Arno mengerjakan terompet raksaksa tersebut seorang diri walau pun kadang ada salah seorang tetangganya yang datang dan ikut membantu.
Terompet raksaksa yang mempunyai panjang 5 meter dan lebar 2,5 meter ini dibuat dengan menggunakan 5 buah batang bambu yang diikat dengan menggunakan kawat, sedangkan untuk membalut terompet tersebut Arno menggunakan 200 lembar kertas semen dan 26 meter kain batik serta 5 kilo lem. Rencananya untuk membunyikan terompet raksaksa tersebut, Arno akan menggunakan sebuah tabung angin kompresor untuk membunyikan terompet tersebut.
"Terompet batik raksaksa ini sengaja saya buat untuk menghibur masyarakat menyambut tahun baru 2012. Selain itu juga sebagai pemersatu masyarakat, dimana masyarakat akan berkumpul mendengarkan bunyi terompet bersama-sama," kata Arno yang juga merupakan salah seorang aktivis peduli HIV/AIDS di Banyumas.
Rencananya, terompet raksaksa yang masih dalam pengerjaan ini nantinya akan diarak keliling kota Purwokerto dan dibunyikan saat malam pergantian tahun 2012 di alun-alun kota Purwokerto.
Berbeda dengan malam pergantian tahun baru 2010 lalu, pada malam pergantian tahun 2011 ke 2012. Terompet raksaksa yang dia buat ini dihiasi kain batik sepanjang 26 meter yang dia balutkan pada terompet tersebut.
Bertempat di halaman milik tetangganya, terompet raksaksa yang masih dalam pengerjaan ini rencananya selesai sebelum malam pergantian tahun baru esok. Dalam pembuatannya sendiri, Arno mengerjakan terompet raksaksa tersebut seorang diri walau pun kadang ada salah seorang tetangganya yang datang dan ikut membantu.
Terompet raksaksa yang mempunyai panjang 5 meter dan lebar 2,5 meter ini dibuat dengan menggunakan 5 buah batang bambu yang diikat dengan menggunakan kawat, sedangkan untuk membalut terompet tersebut Arno menggunakan 200 lembar kertas semen dan 26 meter kain batik serta 5 kilo lem. Rencananya untuk membunyikan terompet raksaksa tersebut, Arno akan menggunakan sebuah tabung angin kompresor untuk membunyikan terompet tersebut.
"Terompet batik raksaksa ini sengaja saya buat untuk menghibur masyarakat menyambut tahun baru 2012. Selain itu juga sebagai pemersatu masyarakat, dimana masyarakat akan berkumpul mendengarkan bunyi terompet bersama-sama," kata Arno yang juga merupakan salah seorang aktivis peduli HIV/AIDS di Banyumas.
Rencananya, terompet raksaksa yang masih dalam pengerjaan ini nantinya akan diarak keliling kota Purwokerto dan dibunyikan saat malam pergantian tahun 2012 di alun-alun kota Purwokerto.
sumber:http://www.detiknews.com/read/2011/12/30/192100/1803542/10/terompet-raksaksa-siap-diarak-keliling-purwokerto-di-malam-tahun-baru?9922032
0 comments:
Post a Comment