Sunday, June 20, 2010

Aspirin dari Masa ke Masa

Khasiat kulit pohon Willow digunakan orang Mesir Kuno dan diikuti Hiprokrates pada ribuan tahun silam sebagai obat penghilang rasa sakit, demam dan peradangan. Ilmuwan moderen kemudian menemukan senyawa rahasianya yang dikembangkan dalam obat moderen.Senyawa kimia yang ditemukan tersebut bernama Asam Asetilsalisilat (ASA) yang disintesis dalam bentuk murni oleh Felix Hoffmann pada tahun 1887 yang menjadi cikal bakal Aspirin. Kepopuleran Aspirin terus berlanjut dan dikenal sebagai obat rumah tangga di hampir semua negara Amerika, Eropa, Australia dan Asia.


Efek Aspirin sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi rasa sakit atau nyeri telah digunakan selama 100 tahun terakhir. Saking populernya, Aspirin menjadi santapan penelitian oleh ilmuwan baik dalam temuan baru atau pun yang mengkritisinya.

"Aspirin menjadi obat yang paling banyak diteliti baik dalam temuan baru atau yang membantahnya," kata Profesor Peter Elwood, MD, DSc, FRCP, FFPHM dari Departement of Epidemilogy di Cardiff University College of Medicine Inggris ketika berbicara dalam acara 'Scientific Tutorial for Journalist' yang diadakan Bayer Schering Pharma di Marco Polo Beijing, China.

Semua hasil-hasil penelitian itu kemudian dilakukan meta analisis untuk memastikan kesahihannya. Dari sinilah kemudian muncul khasiat lain Aspirin yang tak cuma penghilang rasa sakit, nyeri dan demam. Aspirin berkembang menjadi pengobat dan pencegah penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah darah/stroke).Menurut Profesor Thomas A Pearson, MD, MPH, PhD dari University of Rochester Medical Center, New York AS, dalam acara World Congress of Cardiology di Beijing 16-19 Juni 2010, Aspirin bisa mencegah terjadinya penggumpalan darah pemicu utama jantung dan stroke.

Penggunaan dosis rendah setiap hari bagi orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular terbukti bisa mengurangi risiko penggumpalan darah. Risiko penggumpalan darah ini terjadi pada penderita tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas (kegemukan), merokok dan kurang bergerak.Penelitian Aspirin sebagai pengobat dan pencegah kardiovaskular dikembangkan sejak tahun 1970-an. Sejak saat itu Aspirin menjadi 'teman' wajib penderita jantung dan kolesterol tinggi.

"Hasil studi 6 penelitian menunjukkan Aspirin bisa mengurangi risiko serangan jantung fatal dan stroke mulai dari pengurangan 15 persen hingga 66 persen," kata Profesor Pearson.Penggunaan Aspirin dalam dosis kecil tiap hari sebesar 100 mg atau kurang untuk orang yang berisiko terkena kardiovaskular, juga telah dilindungi oleh Bayer dengan senyawa yang aman untuk menghindari iritasi lambung. Bayer membuat efektifitas ASA lebih baik dari obat generik lainnya karena hanya menggunakan dosis rendah untuk pencegahan kardiovaskular.

Hal itu diamini oleh Dr. Ronally Rasmin, SpJP dari RS Budhi Asih Jakarta dalam penjelasan tertulisnya, Minggu (20/6/2010) yang mengakui cara kerja Aspirin dosis rendah yang lebih luas. "ASA Generik yang non-coated, dosisnya lebih besar dan lebih diindikasikan pada kasus demam, nyeri dan untuk anak. Sedangkan ASA dosis rendah keluaran Bayer sudah coated tablet, lepasnya di dalam sel cerna terukur dan diindikasikan karena cara kerjanya untuk jumlah penyakit yang lebih luas seperti kardiovaskular, perokok, dislipidemia selain angina," katanya.

Profesor Pearson mengatakan penggunaan Aspirin yang terbukti efektif untuk kardiovaskular juga telah diikuti dengan penelitian Aspirin untuk pengobatan dan pencegahan kanker, Alzheimer dan preeklamsia (darah tinggi saat hamil)."Sudah banyak penemuan Aspirin yang bisa untuk pencegahan kanker usus besar (kolorektal), kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, Alzheimer dan preeklamsia yang sepertinya manfaatnya tinggal menunggu pembuktian lebih lanjut saja," kata Profesor Pearson.

Diakui Profesor Pearson, perhatian Aspirin masih terpusat pada manfaat pengobatan dan pencegah kardiovaskular. Tapi menurutnya penelitian lain menjanjikan penggunaan aspirin yang makin dinamis di waktu-waktu mendatang.Publik akan menunggu kejutan apalagi dari Aspirin yang tak hanya sebagai obat nyeri dan demam tapi menjadi obat dan pencegah kardiovaskular. Apakah nama Aspirin yang melegenda dalam dunia medis selama 1 abad ini akan memunculkan khasiat baru lagi?

0 comments:

Post a Comment