Sunday, April 24, 2011

7 seleb top yang masuk penyelidikan FBI

Ini adalah daftar selebriti-selebriti top yang aktivitasnya mendapat perhatian dari Federal Bureau of Investigation (FBI). Bukan hanya masalah pandangan politik saja yang menjadi perhatian tapi juga kehidupan sosialnya. Di antaranya yang mungkin sudah diketahui adalah Marilyn Monroe yang jadi obyek saat hidup termasuk pergaulannya dengan sejumlah tokoh-tokoh terkemuka, seputar kehidupannya, bahkan sampai kematiannya yang diduga tidak wajar itu.Bintang lainnya adalah Frank Sinarta, penyanyi terkenal yang disasuskan terkait dengan mafia, atau John Lennon yang sangat menentang perang Vietnam.

Berikut 7 bintang terkenal itu dan kasusnya:

1.Marilyn Monroe
Bintang terkenal Hollywood era 60-an ini meninggal karena  over dosis pada 1963. Ketika ia mendadak tewas, banyak spekulasi berkembang soal kematiannya. Salah satu yang menjadi rumors adalah sebenarnya Monroe tewas karena dibunuh.

Setelah kematiannya, FBI melakukan investigasi dengan banyak teori kemungkinan seputar kematian bintang terkenal yang didapati tewasover dosis. Termasuk menyelidiki kemungkinan bahwa penyebab Monroe bunuh diri karena kekasihnya seorang lelaki beristri, memutuskan hubungan dengannya.

Diselidiki juga seputar desas desus keterkaitan kematian Monroe dengan sejumlah tokoh. Berkembangnya rumors bahwa agen 'sayap kanan' FBI dan CIA, bahkan Mafia mempunyai keterkaitan dengan kematian itu termasuk Robert F Kennedy yang konon mempunyai affair dengan perempuan sexy itu.

2. FRANK SINATRA kaitannya dengan Mafia

http://moderateinthemiddle.files.wordpress.com/2009/05/frank_sinatra.jpg
Kepopuleran, kemasyuran diraih Frank Sinarta lewat suaranya yang merdu. Tembang "Blue Eyes" yang dicintai seluruh dunia. Tapi diam-diam di tengah kemasyurannya, FBI ‘mengintai' dan selalu ‘mengamat-amati' Frank Sinarta. Suatu yang luar biasa adalah berkas-berkas yang kumpulkan FBI adalah berkas terbanyak dan paling besar yang pernah disusun untuk seorang penghibur.Berkas itu terdiri dari 1300 halaman yang mayoritas berisi dugaan pertalian Frank Sinarta dengan Mafia. Nama Sinarta dimasukkan bersama nama anggota Mafia dari Gambino, Lucco dan keluarga-keluarga Mafia, Carillo, yang dituduh memeras seorang pialang saham New York yang menjual mereka senilai $100.000 saham.

3. JOHN WAYNE dan gerakan antikomunis

http://www.cinemaretro.com/uploads/waynecowboy.jpg

Sebenarnya FBI tidak pernah menyelidiki bintang tenar Hollywood ini, karenanya berkasnya di FBI pun tidak terlalu banyak. Hanya saja dalam berkas FBI itu mengungkap banyak ancaman pemerasan yang dibuat melawan dia, juga bermacam macam bahan yang menyinggung sikap antikomunis Wayne selama di Hollywood. Pada 1950-an, Wayne bergabung dengan Walt Disney, Clark Gable, dan penghibur lainnya untuk membantu Senator AS Joseph McCarthy dan House Un-American Activities Committee dalam mengungkap Komunis bekerja di industri film.

4. ALBERT EINSTEIN, ILMUWAN, Diselidiki karena Komunis

http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/images/einstein3.jpg

Albert Einstein, pakar Fisika yang terkenal di dunia ini pun tak lepas dari ‘intaian' FBI. Ini karena keterkaitannya dengan Partai Komunis di mana Einstein merupakan anggotanya juga yang mensponsori partai tersebut. Tercatat juga bahwa Einstein telah bergabung dengan 34 kelompok kumunis yang ada pada masa 1937-1954. Dia juga menjadi ketua kehormatan dari tiga organisasi komunis.

5.JOHN LENNON
http://williamlobdell.com/wp-content/uploads/2008/11/john_lennon.jpg

FBI mengumpulkan sekitar 248 halaman berkas pada John Lennon di 1971-72. Investigasi dilakukan ketika FBI mengetahui bahwa John Lennon menyumbangkan $ 75.000 pada kelompok yang berencana mengganggu Konvensi Nasional Partai Republik pada tahun 1972, di mana Presiden Nixon akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode kedua. Ada dugaan, penyelidikan itu juga ada kaitannya dengan aktivitas Lennon yang aktif mengecam perang Vietnam.

6. CHARLIE CHAPLIN, PELAWAK
http://europeancourier.org/images/CharlieChaplin_000.jpg

File FBI tentang Charlie Chaplin meliputi 2060 halaman yang diarsipkan pada CD-ROM. Disitu diunngkap Chaplin lahir di London dengan nama Charles Spencer Chaplin. Ia datang ke Amerika dan menjadi pelawak sukses di era film bisu. Pada tahun 1919 ia mendirikan United Artists dengan Douglas Fairbanks, Mary Pickford, dan DW Griffith.

Ia tak pernah menjadi warga Negara Amerika. Ia meninggal dalam pengasingan di Swiss pada tahun 1977 Setelah kematiannya, tubuh Chaplin dicuri dari kuburnya dan ditahan untuk tebusan.. Jenazahnya kemudian ditemukan di sebuah ladang jagung di dekat pemakaman di Vevey Swiss.

Di bagian lain juga diungkapkan tentang pandangan politiknya serta kehidupan pribadinya. Chaplin pertama kali mendapat perhatian FBI pada awal 1920 an karena pandangan politiknya yang kekiri-kirian. Assistant to the Director of the FBI, J. Edgar Hoover, menulis dalam memonya bahwa Chaplin adalah salah satu bintang Hollywood yang menjadi ‘kamar Bolsheviki". Peninjauan terhadap Chaplin makin meningkat setelah film Modern Times 1936 dan The Great Dictator" tahun 1941.

Selain itu Chaplin juga menjadi perhatian berkaitan dengan kasusnya melawan Joan Barry, artis, yang sampai di pengadilan di California pada 1943. Chaplin dituduh melakukan ‘perbudakan putih' dan telah melanggar hak hal sipil Joan.
Chaplin dituduh melanggar UU 1910 Mann yang juga menyebut soal "White Slave Traffic Act".

Dalam undang-undang federal melarang adanya mengambil wanita dari mana pun di Negara bagian dengan tujuan tidak bermoral. Sebenarnya, undang-undang ini dimaksudkan untuk melawan aktivitas prostitusi namun kemudian diperluas mencakup setiap aktivitas dianggap tidak bermoral..Investigasi tersebut dilakukan atas kejadian antara 1943-1945. Tapi Chaplin dibebaskan dari tuduhan itu.

7. LUCILLE BALL,PELAWAK, anggota Komunis

http://www.morethings.com/fan/lucille_ball/lucille_ball006.jpg

142-halaman laporan FBI tentang pelawak, Lucille Ball, sesudah dia memberi kesaksian di depan House Select Committee tahun 1953 atas aktivitasnya yang tidak-amerika. Ia mengungkapkan bahwa dia mendaftar member suaranya sebagai seorang komunias pada 1936 atas amanat kakeknya.

Suaminya, Ball, di udara maupun dalam kehidupan nyata, Desi Arnaz, rupanya menjadi subyek kemarahan J Edgar Hoover setelah dia memulai memproduksi film seri televise "Untouchables," yang mencoba mengukap kisah-kisah dalam berkas FBI.

0 comments:

Post a Comment